1. DATA PUBLIKASI
Judul : Nostalgia Kisah Stasiun Klasik
Penulis : Agnes Rita S.
Penerbit : Kompas
No. / Tanggal : 36 / Sabtu, 26 November 2011
No. Halaman : 27
Tema : Jalan-Jalan
2. SINOPSIS / RINGKASAN
Nostalgia Kisah Stasiun Klasik
Stasiun kereta api sebagai tempat pemberhentian kereta api memiliki arsitektur khas Belanda seperti di Stasiun Bogor dan Jakarta yang dapat dinikmati hingga sekarang. Stasiun Jakarta Kota dibangun tahun 1870-an, dan sekarang telah dijadikan bangunan cagar budaya. Bangunan Stasiun Jakarta adalah karya Frans Johan Louwrens Ghijsels, dia menggunakan rangka atap berbentuk kupu-kupu.
Kemudian Stasiun Tanjung Priuk adalah salah saksi sejarah yang masih berdiri kokoh, didirikan pada tahun 1914 dan diresmikan pada 6 April 1925. Arsitektur Stasiun ini adalah karya Ir CW Coch. Bagi orang-orang yang akan ke pelabuhan, kereta bukan hanya sebagai pengangkut barang, tapi juga sebagai alat transportasi yang aman dan nyaman.
Deretan loket penjualan berada di dekat pintu utama. Tapi kini Stasiun Tanjung Priuk terasa sepi karena sedikit kereta yang melintasi jalur kereta stasiun ini.
Adanya jalur kereta antara Bogor dan Jakarta karena ramainya aktivitas di Bogor, dulu Stasiun Bogor diperuntukan untuk orang-orang Belanda yang ingin ke Bogor atau kembali ke Jakarta. Tahun pembuatan Stasiun tahun 1881, bentuk bangunan tidak banyak berubah. Dulu terdapat patung Marschalk di atas monumen yang berada di ruang tunggu untuk VIP, tapi sudah puluhan tahun hilang.
Marschalk adalah pensiunan Inspektur Jenderal Perkeretaapian atau pimpinan perusahaan kereta api. Orang-orang yang ingin berfoto atau sekedar nostalgia di Stasiun Bogor tidak akan dipungut biaya.
3. KEUNGGULAN
Keunggulan tulisan ini adalah bahasanya mudah dimengerti, singkat dan jelas, dan judulnya menarik orang untuk membaca artikel ini.
4. KELEMAHAN
Kelemahan tulisan ini menurut saya adalah penggambaran tentang stasiun kurang.
5. PENDAPAT AKHIR
Secara keseluruhan artikel ini menurut saya sudah bagus, sangat menarik.
6. LAMPIRAN ARTIKEL
bloggue 